-->
  • Serangan Anafilaksis, Reaksi Alergi yang Dapat Menyebabkan Kematian

     Penemuan yang dipubikasikan pada jurnal Science menyatakan bahwa alergi akan muncul ketika sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi zat tertentu seperti kacang-kacangan, kerang, dan sebagainya sebagai sesuatu zat yang berbahaya. Sistem imun kemudian segera melawannya dan justru berpotensi memicu anafilaksis.
    Dan menurut para ahli dari Duke University, anafilaksis menyerang dengan sangat cepat dan bisa menyebabkan kematian.
    Ia sangat berbahaya dan menjadi hal yang paling serius dari semua reaksi alergi. Hanya dalam hitungan menit, sistem kekebalan pada tubuh dapat bereaksi dan membuat pembengkakan pada wajah, jantung berdebar, ruam dan gatal hingga sampai susah untuk bernapas.
    Dalam alergi, salah satu jenis sel imun--yang disebut sel mast--memiliki peran penting dalam anafilaksis. Saat alergen terdeteksi, sel-sel tersebut melepaskan molekul inflamasi seperti histamin sebagai mekanisme pertahanan tubuh.
    “Kami mempelajari efek dari dua fenomena,” ujar Gibran Vita dari Industrial Ecology Programme NTNU, dalam sebuah pernyataan.
    “Yang pertama, rata-rata manusia sekarang lebih tinggi dan lebih berat. Yang kedua, karena populasi semakin banyak,” imbuhnya.
    Menurut data, manusia masa kini 1,5% lebih tinggi dan 14% lebih gemuk dibanding 1975. Jika melihat angka tersebut, artinya manusia membutuhkan 6% makanan lebih banyak daripada sebelumnya.
    Di waktu yang sama, saat ini, konsumsi makanan manusia secara keseluruhan meningkat sebanyak 129%. Sebanyak 116%-nya disebabkan oleh pertumbuhan populasi sementara 15% akibat tubuh manusia yang semakin besar.
    Manusia sedang berjuang untuk mempertahankan persediaan makanan di beberapa wilayah di dunia, terutama negara-negara miskin dengan isu kelaparan dan kekurangan gizi. Kondisi mereka bisa menjadi semakin buruk mengingat generasi mendatang mengonsumsi lebih banyak makanan.
  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment